Minggu, 01 November 2009

balada imajinasi

pada suatu hari, uzumaki naruto berjalan di sebuah hutan. Ketika berada di tengah-tengahnya, ia menemukan sebuah bola mutiara yang aneh yang di dalamnya terdapat 3 bintang. Lalu dia berpikir, 'wah, lumayan nih bola gue jual buat beli makan, laper gila gue dari perang antar shinobi ga di kasih makan'. lalu dia pun membawa bola itu dan berjalan menuju kota. Tiba-tiba saja ia dihadang oleh sesosok makhluk yang menamai dirinya "frieza". "wah, tuyul macem apa lo?", tanya naruto. "jah, nyolot banget nih orang pribumi. Nama gue frieza, gue minta dragon ball itu. Terserah mau cara kasar, atau lembut?", hardik frieza. "jah, tengil bener gaya lo boncel. minum obat cacing dulu sana, baru lawan gw, botak!", Kata naruto. "oke, berarti lo minta cara kasar".
frieza pun memulai pertempuran. Naruto terlihat mengalami kesulitan karena kecepatan dan kekuatan frieza yang lebih unggul. "anjrit nih tuyul, cepet juga", Pikirnya. "time up! gw mau berubah jadi siluman katak dulu (re: sennin mode)", Kata naruto kepada frieza.
"WAKAKAKAK!! ga ada siluman yang bagusan dikit yehh?? siluman katak, mau berantem apa mau ngorek pinggir kali lo?? WKAKAKAKAK", kata frieza.
"tai amat ni orang. woi, ga ngaca yehh lo?? udah botak, ga punya titit, buntut doang lagi lo. dasar mandul!", Kata naruto dengan nada marah.
"anjrit bacotnya! ga tahan gw!". kemudian frieza yang dibutakan oleh emosinya meledakkan diri. Namun apa yang dilakukan hanyalah sia2. Naruto yang terkena ledakan itu tadinya memang terluka, namun darah kyubi yang mengalir di tubuhnya membuat pemulihan yang sangat cepat. setelah ia pulih, naruto segera berjalan menuju kota untuk menukar bola tadi dengan makanan. sesampainya di kota, naruto bercakap-cakap ke pedagang makanan untuk membuat kesepakatan dengannya. "bang, ini dituker mie ayam banyumas dapet kan bang??"
sang pedagang berkata, "yaelah, bola beginian di tuker cimol depan strada juga ga ada kembaliannya, ujang!"
"yahh, bang.. dapetnya apa dong bang?", Tanya naruto mulai cemas.
"yaudah ini saya tuker sama karedok leuncah aja ya", kata si pedagang mencoba berbaik hati.
karena naruto sangat lapar, maka ia menyepakatinya. ia pun memakannya dengan lahap karena lapar yang dideritanya. -bersambung ke episode 2-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar