lihatlah dia.
kepercayaan dirinya bagai seorang dewa yang tak mengenal kesalahan, ketika kebahagiaan akan sebuah keramaian menaunginya.
dan ketika semua keramaian itu berakhir, dia hendak datang kembali padaku untuk bertumpu, bersandar, dan mengeluh.
inilah aku: pelampiasanmu.
harga diriku harusnya jauh diatas ini, tapi kau merobek dan menurunkannya tanpa rasa bersalah.
harusnya aku bisa berdiri tegak di depan dunia dan menguasainya.
tapi tidak.
ketika itu terjadi, engkau datang padaku, menyentuh hatiku yang terdalam.
setelah itu kau koyak lagi hatiku yang sudah cukup berlubang karena dunia jahat ini dengan cakar sifatmu.
ku terluka, kau tahu.
dan aku lebih suka kau menyuruhku untuk mengakhiri hidupku.
akan kulakukan dengan senang hati, karena sakit ini lebih dari kematian dan sesudahnya.
karya: diaz ananta
Jumat, 13 November 2009
LIMA BANG!! LIMAAAAAAAAAAA
tau nggak apa yang paling enak pertama dilakuin pas pertama kali kita bangun tidur?? ga tau?? ni gw kasi tau : KENTUT
setelah kentut, kayaknya semua masalah hidup lo tuh terbang bersamanya. dan semakin bau kentut lo, semakin banyak masalah yang lepas! percayalah!
wkakakakak
kemaren, seharian gw merenung..
dalam rencol (renungan colongan) gw itu, gw menemukan bahwa setiap profesi pasti punya bahasa ambigu yang khusus (ambigu = ambil bini gua, jadi kata ambigu itu kata yang punya 2 makna atau lebih *penjelasan yang masuk akal bukan??*). Seperti pada profesi tukang cetak foto. Pas dia ditanya pelanggannya 2 x 3 berapa, harusnya si tukang bisa jawab dengan enteng "eh, sampul rapot! dimana-mana tuh 2 x 3 = 6!", tapi karena dia berada di profesi tukang cetak foto, maka dia harus ikutan jadi idiot buat menjawab pertanyaan tadi, "2 x 3 = 2000 bu" sambil menahan tangis.
Dan, gw pernah bermasalah dengan ambigu itu. waktu itu, hujan rintik2, kita berteduh di gereja tua. oh, salah, ketuker sama lagu lawas. yang bener tuh gini, jadi waktu itu gw dapet tugas dari sekolah disuruh bawa fotokopian selembar resep masakan. dirumah gw ada 1 buku resep makanan. yaudah, gw ambil tuh buku, gw bawa ke tempat fotokopian buat di sobek2 terus di seduh terus diminum buat obat kuat. eh salah, maksudnya buat di fotokopi gitu. terus pas abangnya nanya "berapa de?", gw pikir maksud si abang ngomong gitu tuh berapa lembar kan. karena gw mau ngambil beberapa lembar di buku itu buat jaga2 kalo gw kekurangan cemilan, yaudah gw bilang ke abangnya "lima, bang. lima". terus si abangnya nanya ke gw, "yakin de, lima?". wah, gw yang baru pindahan dari desa, mikir, mungkin disini itu angka lima dianggap angka dewa, angka istimewa sama orang tangerang. seperti di desa gw dulu, nasi goreng yang pake telor dianggap istimewa. kemudian gw menyingsingkan dada, nunggingin pantat, dagu agak keatas, sambil tanggan gw kedepan meregangkan kelima jari gw sambil bilang, "LIMA bang! yak, LIMA! FIVE!". setelah itu gw berasa dapet tepuk tangan yang meriah. setelah melihat keyakinan gw, si abang langsung bekerja mengopi buku gw. setelah gw nunggu, gw pikir2 untuk lima lembar kertas pesenan gw, ini sudah sangat lama. kenapa ya? ternyata abangnya bikinin gw lima salinan buku resep itu!
akhirnya gw di omelin sama alm eyang gw, karena harus membayar 100rb cuma gara2 salah menafsirkan arti kata berapa itu..
byeee
setelah kentut, kayaknya semua masalah hidup lo tuh terbang bersamanya. dan semakin bau kentut lo, semakin banyak masalah yang lepas! percayalah!
wkakakakak
kemaren, seharian gw merenung..
dalam rencol (renungan colongan) gw itu, gw menemukan bahwa setiap profesi pasti punya bahasa ambigu yang khusus (ambigu = ambil bini gua, jadi kata ambigu itu kata yang punya 2 makna atau lebih *penjelasan yang masuk akal bukan??*). Seperti pada profesi tukang cetak foto. Pas dia ditanya pelanggannya 2 x 3 berapa, harusnya si tukang bisa jawab dengan enteng "eh, sampul rapot! dimana-mana tuh 2 x 3 = 6!", tapi karena dia berada di profesi tukang cetak foto, maka dia harus ikutan jadi idiot buat menjawab pertanyaan tadi, "2 x 3 = 2000 bu" sambil menahan tangis.
Dan, gw pernah bermasalah dengan ambigu itu. waktu itu, hujan rintik2, kita berteduh di gereja tua. oh, salah, ketuker sama lagu lawas. yang bener tuh gini, jadi waktu itu gw dapet tugas dari sekolah disuruh bawa fotokopian selembar resep masakan. dirumah gw ada 1 buku resep makanan. yaudah, gw ambil tuh buku, gw bawa ke tempat fotokopian buat di sobek2 terus di seduh terus diminum buat obat kuat. eh salah, maksudnya buat di fotokopi gitu. terus pas abangnya nanya "berapa de?", gw pikir maksud si abang ngomong gitu tuh berapa lembar kan. karena gw mau ngambil beberapa lembar di buku itu buat jaga2 kalo gw kekurangan cemilan, yaudah gw bilang ke abangnya "lima, bang. lima". terus si abangnya nanya ke gw, "yakin de, lima?". wah, gw yang baru pindahan dari desa, mikir, mungkin disini itu angka lima dianggap angka dewa, angka istimewa sama orang tangerang. seperti di desa gw dulu, nasi goreng yang pake telor dianggap istimewa. kemudian gw menyingsingkan dada, nunggingin pantat, dagu agak keatas, sambil tanggan gw kedepan meregangkan kelima jari gw sambil bilang, "LIMA bang! yak, LIMA! FIVE!". setelah itu gw berasa dapet tepuk tangan yang meriah. setelah melihat keyakinan gw, si abang langsung bekerja mengopi buku gw. setelah gw nunggu, gw pikir2 untuk lima lembar kertas pesenan gw, ini sudah sangat lama. kenapa ya? ternyata abangnya bikinin gw lima salinan buku resep itu!
akhirnya gw di omelin sama alm eyang gw, karena harus membayar 100rb cuma gara2 salah menafsirkan arti kata berapa itu..
byeee
Minggu, 01 November 2009
balada imajinasi
pada suatu hari, uzumaki naruto berjalan di sebuah hutan. Ketika berada di tengah-tengahnya, ia menemukan sebuah bola mutiara yang aneh yang di dalamnya terdapat 3 bintang. Lalu dia berpikir, 'wah, lumayan nih bola gue jual buat beli makan, laper gila gue dari perang antar shinobi ga di kasih makan'. lalu dia pun membawa bola itu dan berjalan menuju kota. Tiba-tiba saja ia dihadang oleh sesosok makhluk yang menamai dirinya "frieza". "wah, tuyul macem apa lo?", tanya naruto. "jah, nyolot banget nih orang pribumi. Nama gue frieza, gue minta dragon ball itu. Terserah mau cara kasar, atau lembut?", hardik frieza. "jah, tengil bener gaya lo boncel. minum obat cacing dulu sana, baru lawan gw, botak!", Kata naruto. "oke, berarti lo minta cara kasar".
frieza pun memulai pertempuran. Naruto terlihat mengalami kesulitan karena kecepatan dan kekuatan frieza yang lebih unggul. "anjrit nih tuyul, cepet juga", Pikirnya. "time up! gw mau berubah jadi siluman katak dulu (re: sennin mode)", Kata naruto kepada frieza.
"WAKAKAKAK!! ga ada siluman yang bagusan dikit yehh?? siluman katak, mau berantem apa mau ngorek pinggir kali lo?? WKAKAKAKAK", kata frieza.
"tai amat ni orang. woi, ga ngaca yehh lo?? udah botak, ga punya titit, buntut doang lagi lo. dasar mandul!", Kata naruto dengan nada marah.
"anjrit bacotnya! ga tahan gw!". kemudian frieza yang dibutakan oleh emosinya meledakkan diri. Namun apa yang dilakukan hanyalah sia2. Naruto yang terkena ledakan itu tadinya memang terluka, namun darah kyubi yang mengalir di tubuhnya membuat pemulihan yang sangat cepat. setelah ia pulih, naruto segera berjalan menuju kota untuk menukar bola tadi dengan makanan. sesampainya di kota, naruto bercakap-cakap ke pedagang makanan untuk membuat kesepakatan dengannya. "bang, ini dituker mie ayam banyumas dapet kan bang??"
sang pedagang berkata, "yaelah, bola beginian di tuker cimol depan strada juga ga ada kembaliannya, ujang!"
"yahh, bang.. dapetnya apa dong bang?", Tanya naruto mulai cemas.
"yaudah ini saya tuker sama karedok leuncah aja ya", kata si pedagang mencoba berbaik hati.
karena naruto sangat lapar, maka ia menyepakatinya. ia pun memakannya dengan lahap karena lapar yang dideritanya. -bersambung ke episode 2-
frieza pun memulai pertempuran. Naruto terlihat mengalami kesulitan karena kecepatan dan kekuatan frieza yang lebih unggul. "anjrit nih tuyul, cepet juga", Pikirnya. "time up! gw mau berubah jadi siluman katak dulu (re: sennin mode)", Kata naruto kepada frieza.
"WAKAKAKAK!! ga ada siluman yang bagusan dikit yehh?? siluman katak, mau berantem apa mau ngorek pinggir kali lo?? WKAKAKAKAK", kata frieza.
"tai amat ni orang. woi, ga ngaca yehh lo?? udah botak, ga punya titit, buntut doang lagi lo. dasar mandul!", Kata naruto dengan nada marah.
"anjrit bacotnya! ga tahan gw!". kemudian frieza yang dibutakan oleh emosinya meledakkan diri. Namun apa yang dilakukan hanyalah sia2. Naruto yang terkena ledakan itu tadinya memang terluka, namun darah kyubi yang mengalir di tubuhnya membuat pemulihan yang sangat cepat. setelah ia pulih, naruto segera berjalan menuju kota untuk menukar bola tadi dengan makanan. sesampainya di kota, naruto bercakap-cakap ke pedagang makanan untuk membuat kesepakatan dengannya. "bang, ini dituker mie ayam banyumas dapet kan bang??"
sang pedagang berkata, "yaelah, bola beginian di tuker cimol depan strada juga ga ada kembaliannya, ujang!"
"yahh, bang.. dapetnya apa dong bang?", Tanya naruto mulai cemas.
"yaudah ini saya tuker sama karedok leuncah aja ya", kata si pedagang mencoba berbaik hati.
karena naruto sangat lapar, maka ia menyepakatinya. ia pun memakannya dengan lahap karena lapar yang dideritanya. -bersambung ke episode 2-
emang ayam ada kepalanya??
pada suatu hari, hiduplah seorang biasa saja yang menjalani kehidupan seperti biasa saja. dan ketika ibunya bertanya, "mau makan apa hari ini?". Dia pun menjawab "seperti biasa saja ma". Lalu mereka pun makan seperti biasa. dan hari-hari mereka berlangsung seperti itu selamanya. (dikutip dari komik shinchan)
pas gw baca bagian cerita itu gw mikir, bukannya hidup seperti biasa itu ga enak ya? kalo begitu kenapa orang ga suka sama hidupnya yang ga biasa? termasuk gw.
kenapa?
KENAPA?!
oke, barusan kata pengantar dari gw. gw emang ga jago bikin kata pengantar, gw adalah spesialis daftar isi (bikin daftar isi aja berantakan). mahohohohoho <---- ketawa gaya maho
oiah, inilah cerita tentang kehidupan gw:
tadi pagi pas gw abis mandi gw ngaca sambil bersihin belek (ih diaz jorok? baru tau?). kaca tmpt gw ngaca itu posisinya sudut 30 derajat dengan derajat ke 0 nya ada di bawah dan mepet sama tembok (ngarti ga? kalo ngarti tolong jelasin ke gw dong! gw ga ngarti dah!). jadi pas kaca tadi kena sikut gw, kacanya goyang2 dan ngebuat bayangan gw di kaca itu juga joget. dan pinternya lagi, gw mengira kalo gw emang lagi goyang2 tanpa sadar. so random.
ngomong2 soal goyang, gw punya temen kuliah (apa hubungannya?!) namanya faris. nah, pas kmrn mkn di kantin, critanya di meja ada ceuceu, gw, faris, desta (bkn desta club 70 kok, tnang aj), novran, dan kawan2 deh. si ceuceu ini duduknya ada di deket si faris, n sbelahnya faris ini ada gw. terus kita mesen mknan, bgitu jga gw. stlh gw psen mknan, pas gw balik k meja gw, tiba2 semua orag kulitnya brubah warna jadi kuning, jari2 mreka cma ada 4, bkn 5, dan mreka ga punya lubang hidung, trus mereka triak ke gw "wellcome to the simpsons world!!". Kemudian gw kehilangan kewarasan, dan gw bnuh diri dngan cara minum baygon basi. ga deng, gw ngaco. pkoknya pas gw balik. gw nanya ke faris, "mkn apa lu ris?". "pecel lele, lu?", kta dia. denger kta lele, si ceuceu lngsng blng, "faris, u mkan lele ya? nanti kpalanya umpetin ya, jgn smpe ceuceu liat..". mgkin dia jijik sma kpala lele kali ya, pikir gw. terus gw nyletuk dgn mxd bercanda, "wah, brarti ayam gw jga dong ceu, hahahaha". karena jayus, semuanya diem, dan gw buru2 mngubah topik pmbicaraan gw untuk nutupin malu. "eh bsok jam 1 ya?", gw bertanya. trus tmen gw bLng, "ga, jam 8, tadi brubah Lg". nah, pas lg gtu, si faris dengan kenceng nanya, "emang ayam ada kepalanya?"
gw bengong. ceuceu bengong. aziz gagap bengong. (lho kok ada aziz gagap?!)
bersambung....
pas gw baca bagian cerita itu gw mikir, bukannya hidup seperti biasa itu ga enak ya? kalo begitu kenapa orang ga suka sama hidupnya yang ga biasa? termasuk gw.
kenapa?
KENAPA?!
oke, barusan kata pengantar dari gw. gw emang ga jago bikin kata pengantar, gw adalah spesialis daftar isi (bikin daftar isi aja berantakan). mahohohohoho <---- ketawa gaya maho
oiah, inilah cerita tentang kehidupan gw:
tadi pagi pas gw abis mandi gw ngaca sambil bersihin belek (ih diaz jorok? baru tau?). kaca tmpt gw ngaca itu posisinya sudut 30 derajat dengan derajat ke 0 nya ada di bawah dan mepet sama tembok (ngarti ga? kalo ngarti tolong jelasin ke gw dong! gw ga ngarti dah!). jadi pas kaca tadi kena sikut gw, kacanya goyang2 dan ngebuat bayangan gw di kaca itu juga joget. dan pinternya lagi, gw mengira kalo gw emang lagi goyang2 tanpa sadar. so random.
ngomong2 soal goyang, gw punya temen kuliah (apa hubungannya?!) namanya faris. nah, pas kmrn mkn di kantin, critanya di meja ada ceuceu, gw, faris, desta (bkn desta club 70 kok, tnang aj), novran, dan kawan2 deh. si ceuceu ini duduknya ada di deket si faris, n sbelahnya faris ini ada gw. terus kita mesen mknan, bgitu jga gw. stlh gw psen mknan, pas gw balik k meja gw, tiba2 semua orag kulitnya brubah warna jadi kuning, jari2 mreka cma ada 4, bkn 5, dan mreka ga punya lubang hidung, trus mereka triak ke gw "wellcome to the simpsons world!!". Kemudian gw kehilangan kewarasan, dan gw bnuh diri dngan cara minum baygon basi. ga deng, gw ngaco. pkoknya pas gw balik. gw nanya ke faris, "mkn apa lu ris?". "pecel lele, lu?", kta dia. denger kta lele, si ceuceu lngsng blng, "faris, u mkan lele ya? nanti kpalanya umpetin ya, jgn smpe ceuceu liat..". mgkin dia jijik sma kpala lele kali ya, pikir gw. terus gw nyletuk dgn mxd bercanda, "wah, brarti ayam gw jga dong ceu, hahahaha". karena jayus, semuanya diem, dan gw buru2 mngubah topik pmbicaraan gw untuk nutupin malu. "eh bsok jam 1 ya?", gw bertanya. trus tmen gw bLng, "ga, jam 8, tadi brubah Lg". nah, pas lg gtu, si faris dengan kenceng nanya, "emang ayam ada kepalanya?"
gw bengong. ceuceu bengong. aziz gagap bengong. (lho kok ada aziz gagap?!)
bersambung....
mandi ala detektif
rutinitas.
itu kata yang gw pikirin semenjak gw mulai dewasa (selain kata "gw ga maho, gw jg ga pedopil" tentunya). rutinitas orang berbeda-beda sesuai tingkat ekonominya. tapi, dari kesemua tingkat ekonomi tersebut, ada rutinitas yg sama, yaitu mandi (makan juga, tapi gw lagi ga laper, jadi gw kepikirannya mandi doang). dan dari rutinitas itu, orang masih aja ngelakuin kesalahan?? gw pernah denger dari temen gw, waktu mandi dia pernah ketuker antara sabun muka sama odol (kalo ga salah). pas diceritain itu, gw bingung banget. bukannya itu hal yang rutin yang tiap hari di lakuin ya?? kenapa bisa sampe salah, coba? hal semudah itu kok bisa salah?
NB : setelah nulis note ini, gw menyadari bahwa ternyata barusan gw cebok pake deodorant. don't try this at home!
gw punya pengalaman lagi soal mandi. euh, lebih tepatnya, temen gw yg ketuker antara sabun muka dengan odol tadi. sebut saja namanya mulia (namanya hampir disamarkan). waktu itu gw dan anak2 BELATI (Sebelas Ipa Tiga) ikut bedah kampus UI. karena acaranya pagi, dan gw dkk ngejer souvenir untuk 100 pendatang pertama, yaitu tas cantik. entah kenapa kita begitu terobsesi sama tas ini. kalo gw pribadi sih, pengen tas itu gara2 gw belum pernah ngilangin tas sebelumnya. jadi gw pengen ngerasain sensasi kehilangan tas. dan akhirnya gw berhasil!
plok plok plok plok plok plok plok
oke, back to bedah kampus. demi dapet tas itu, gw dkk nginep di deket situ. yang cewe nginep di kost2annya alumni SMA gw yang jadi anak UI, sementara yang cowo nginep di asrama cowo UI. karena itu asrama, kamar mandinya tentu kamar mandi umum. lalu kita anak cowonya begitu sampe di asrama, langsung masuk kamar dan langsung pada tidur, karena harus bangun pagi besoknya untuk ngejer tas tadi. terus kita bangun jam setengah 5 pagi dan langsung mau mandi, secara bergiliran, karena yang bawa anduk cuma satu orang. yak, benar! kami saling bertukar daki lewat handuk itu sodara2! pas itu giliran gw sama mulia (dear mahoannya mulia: tenang aja, kamar mandinya terpisah kok, jadi gw ga satu kamar mandi sama dia). sementara itu handuk gw gantung di dalem kamar mandi gw. gw sama mulia mandi dalam waktu yang bersamaan, tapi beda tempat.kalo ga salah kamar mandinya mulia sama gw berseberangan. terus mulia bilang, "boy, minjem anduk ya". terus gw bilang, "ya". cukup lama gw mandi setelah percakapan tadi, handuk gw masih ada di dalam kamar mandi gw. gw bingung, kok si mulia ngomong minjem anduk tapi ga kesini2 ya?? apa dia udah nemuin cara ngeringin badan abis mandi tanpa pake handuk?? ah, ntar gw juga minta kiat-kiatnya ah, biar hemat duit buat mandi. karen gw udah selese, yawdah gw handukan duluan. udah pake celana sama baju, gw kluar smbil gosok2 rambut pake anduk itu. pas gw liat si mulia, mukanya aneh gitu. gw ga tau apa yang ad di pikirannya. gw dah siap2 teriak minta tolong kaloo dia hendak memperkosa gw. Ternyata, abis itu dia bilang, "itu anduk sapa boy?" gw bilang, "ini anduk guna. kenapa?". kemudian dia bilang sambil nunjuk sebuah anduk yang tergantung di atas pintu kamar mandi sebelah kamar mandi dia, "trs itu anduk sapa yang gw pake?". gw sama mulia sling menatap satu sama lain. kemudian gw sama mulia menatap tempat anduk itu bergantung. dari situ terdengar suara orang teriak-teriak, "oh! yeah!! harder baby!! i feel you!! yeah!! yes!! i'm cumming!! aaaaaarrghhh!!". Oh, bukan. suara yang sebenarnya gw sama mulia denger adalah suara orang yang sedang berdehem, "ehem". gw sama mulia langsung ngibrit dari situ. dari feeling gw sih, si pemilik handuk itu lagi boker, jadi ga sempet keluar kamar mandi. jadi kebayang kalo dia keluar kamar mandi dengan marah2 saat itu: "hei!! jangan ambil anduk orang seenaknya!! sebentar, saya cebok dulu, tunggu disitu!! saya akan kasih kalian pelajaran!!"
so random
oh iya, kemaren gw di kampus nonton film. gw lupa judulnya. padahal semalem gw udah sms sang dosen dan udah di bales. tapi sekarang gw lupa lagi. pokoknya film itu bercerita tentang detektif2an yang ada hubungannya sama jurnalistik. dan gw selalu cengo terngiler-ngiler kalo nonton film begitu. gw emang ga begitu ngeh sama clue2 yang ada di film detektif2an. jangankan film detektif2an. komik naruto aja gw ga bisa memprediksi alurnya. misalnya, di halaman 1 ada adegan naruto sama jiraiya lagi ngobrol sambil mandi bareng, terus gw prediksi, pasti di halaman berikutnya naruto sama jiraiya menikah dan hidup bahagia selamanya. tapi ternyata tidak. terus suatu waktu gw nonton film. salah satu tookohnya ngomong gini: a thousand eyes!! gw di tanya sama temen gw, "maksudnya apa tuh boy?". karena bingung, gw asal jawab aja, "thousand itu seribu, seribu itu angka. terus eyes itu panca indera". lalu temen gw itu dengan lembut menatap mata gw dalam-dalam, tersenyum hangat ke arah gw, sambil berkata, "idiot lo boy"
begitulah gw. idiot
itu kata yang gw pikirin semenjak gw mulai dewasa (selain kata "gw ga maho, gw jg ga pedopil" tentunya). rutinitas orang berbeda-beda sesuai tingkat ekonominya. tapi, dari kesemua tingkat ekonomi tersebut, ada rutinitas yg sama, yaitu mandi (makan juga, tapi gw lagi ga laper, jadi gw kepikirannya mandi doang). dan dari rutinitas itu, orang masih aja ngelakuin kesalahan?? gw pernah denger dari temen gw, waktu mandi dia pernah ketuker antara sabun muka sama odol (kalo ga salah). pas diceritain itu, gw bingung banget. bukannya itu hal yang rutin yang tiap hari di lakuin ya?? kenapa bisa sampe salah, coba? hal semudah itu kok bisa salah?
NB : setelah nulis note ini, gw menyadari bahwa ternyata barusan gw cebok pake deodorant. don't try this at home!
gw punya pengalaman lagi soal mandi. euh, lebih tepatnya, temen gw yg ketuker antara sabun muka dengan odol tadi. sebut saja namanya mulia (namanya hampir disamarkan). waktu itu gw dan anak2 BELATI (Sebelas Ipa Tiga) ikut bedah kampus UI. karena acaranya pagi, dan gw dkk ngejer souvenir untuk 100 pendatang pertama, yaitu tas cantik. entah kenapa kita begitu terobsesi sama tas ini. kalo gw pribadi sih, pengen tas itu gara2 gw belum pernah ngilangin tas sebelumnya. jadi gw pengen ngerasain sensasi kehilangan tas. dan akhirnya gw berhasil!
plok plok plok plok plok plok plok
oke, back to bedah kampus. demi dapet tas itu, gw dkk nginep di deket situ. yang cewe nginep di kost2annya alumni SMA gw yang jadi anak UI, sementara yang cowo nginep di asrama cowo UI. karena itu asrama, kamar mandinya tentu kamar mandi umum. lalu kita anak cowonya begitu sampe di asrama, langsung masuk kamar dan langsung pada tidur, karena harus bangun pagi besoknya untuk ngejer tas tadi. terus kita bangun jam setengah 5 pagi dan langsung mau mandi, secara bergiliran, karena yang bawa anduk cuma satu orang. yak, benar! kami saling bertukar daki lewat handuk itu sodara2! pas itu giliran gw sama mulia (dear mahoannya mulia: tenang aja, kamar mandinya terpisah kok, jadi gw ga satu kamar mandi sama dia). sementara itu handuk gw gantung di dalem kamar mandi gw. gw sama mulia mandi dalam waktu yang bersamaan, tapi beda tempat.kalo ga salah kamar mandinya mulia sama gw berseberangan. terus mulia bilang, "boy, minjem anduk ya". terus gw bilang, "ya". cukup lama gw mandi setelah percakapan tadi, handuk gw masih ada di dalam kamar mandi gw. gw bingung, kok si mulia ngomong minjem anduk tapi ga kesini2 ya?? apa dia udah nemuin cara ngeringin badan abis mandi tanpa pake handuk?? ah, ntar gw juga minta kiat-kiatnya ah, biar hemat duit buat mandi. karen gw udah selese, yawdah gw handukan duluan. udah pake celana sama baju, gw kluar smbil gosok2 rambut pake anduk itu. pas gw liat si mulia, mukanya aneh gitu. gw ga tau apa yang ad di pikirannya. gw dah siap2 teriak minta tolong kaloo dia hendak memperkosa gw. Ternyata, abis itu dia bilang, "itu anduk sapa boy?" gw bilang, "ini anduk guna. kenapa?". kemudian dia bilang sambil nunjuk sebuah anduk yang tergantung di atas pintu kamar mandi sebelah kamar mandi dia, "trs itu anduk sapa yang gw pake?". gw sama mulia sling menatap satu sama lain. kemudian gw sama mulia menatap tempat anduk itu bergantung. dari situ terdengar suara orang teriak-teriak, "oh! yeah!! harder baby!! i feel you!! yeah!! yes!! i'm cumming!! aaaaaarrghhh!!". Oh, bukan. suara yang sebenarnya gw sama mulia denger adalah suara orang yang sedang berdehem, "ehem". gw sama mulia langsung ngibrit dari situ. dari feeling gw sih, si pemilik handuk itu lagi boker, jadi ga sempet keluar kamar mandi. jadi kebayang kalo dia keluar kamar mandi dengan marah2 saat itu: "hei!! jangan ambil anduk orang seenaknya!! sebentar, saya cebok dulu, tunggu disitu!! saya akan kasih kalian pelajaran!!"
so random
oh iya, kemaren gw di kampus nonton film. gw lupa judulnya. padahal semalem gw udah sms sang dosen dan udah di bales. tapi sekarang gw lupa lagi. pokoknya film itu bercerita tentang detektif2an yang ada hubungannya sama jurnalistik. dan gw selalu cengo terngiler-ngiler kalo nonton film begitu. gw emang ga begitu ngeh sama clue2 yang ada di film detektif2an. jangankan film detektif2an. komik naruto aja gw ga bisa memprediksi alurnya. misalnya, di halaman 1 ada adegan naruto sama jiraiya lagi ngobrol sambil mandi bareng, terus gw prediksi, pasti di halaman berikutnya naruto sama jiraiya menikah dan hidup bahagia selamanya. tapi ternyata tidak. terus suatu waktu gw nonton film. salah satu tookohnya ngomong gini: a thousand eyes!! gw di tanya sama temen gw, "maksudnya apa tuh boy?". karena bingung, gw asal jawab aja, "thousand itu seribu, seribu itu angka. terus eyes itu panca indera". lalu temen gw itu dengan lembut menatap mata gw dalam-dalam, tersenyum hangat ke arah gw, sambil berkata, "idiot lo boy"
begitulah gw. idiot
Langganan:
Postingan (Atom)
